Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID) merupakan lembaga Pemerintah AS yang membantu berbagai upaya pencapaian prioritas pembangunan yang menjadi perhatian bersama bagi Indonesia dan Amerika Serikat. Strategi Kerjasama Pembangunan Indonesia - Amerika Serikat (Country Development Cooperation Strategy/CDCS) ini memuat garis besar kerjasama pembangunan AS di Indonesia untuk lima tahun yang akan datang dengan konteks konsolidasi demokrasi, ekonomi yang terus tumbuh, meningkatnya peran kepemimpinan Indonesia di tingkat global dan tantangan pembangunan yang masih dihadapi Indonesia. Dengan jumlah penduduk 240 juta orang dan produk domestik bruto (PDB) sebesar 1 triliun dollar AS, Indonesia merupakan mitra ekonomi utama bagi AS. Di sisi lain, 40 juta penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan menurut standar internasional yaitu berpenghasilan di bawah 1,25 dollar AS per hari (Bank Dunia, 2013). Indonesia juga merupakan negara demokrasi terbesar dengan mayoritas penduduk Muslim di dunia, penghasil emisi karbon ketiga terbesar di dunia dan memiliki keanekaragaman hayati kedua tertinggi di dunia. Keberhasilan Indonesia sangat penting bagi Amerika Serikat. Kegiatan dalam CDCS ini mendukung Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia, yang ditandatangani oleh Presiden Obama dan Yudhoyono pada tahun 2010 untuk memperluas, memperdalam dan meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Indonesia telah mengalami transformasi yang luar biasa selama 50 tahun terakhir. Pada masa awal USAID melakukan kegiatannya, Indonesia mengalami kemiskinan yang meluas, pemerintahan yang otoriter, infrastruktur yang minim dan tantangan lain yang membatasi peluang bagi rakyat untuk maju. Saat ini, Indonesia merupakan kekuatan ekonomi yang semakin meningkat, demokrasi yang dinamis, negara terkemuka dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan anggota dari G-20. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan tahunan sebesar hampir 6 persen dalam lima tahun terakhir (SEADI 2013), akan tetapi angka tersebut belum dapat menghapuskan kemiskinan.
Perubahan Hubungan Kemitraan AS dan Indonesia
Saat membahas permintaan bantuan dari Indonesia, hasil konsultasi selama penyusunan CDCS menunjukkan bahwa bentuk bantuan yang diperlukan bukan berupa dana. Indonesia mencari bantuan teknis, pengembangan kapasitas, teknologi dan ide-ide yang mendorong inovasi dan reformasi. Hari-hari di mana posisi USAID sebagai donor sudah berlalu. AS merupakan mitra dan co-investor pembangunan bagi Indonesia.
Kemajuan demokrasi dan ekonomi selama 15 tahun terakhir telah menjadikan Indonesia muncul sebagai pemimpin terkemuka di tingkat regional dan menyuarakan kepentingan global. Tantangan pembangunan Indonesia melampaui batas-batas nusantara dan berdampak di tingkat regional dan global, terutama di bidang lingkungan dan kesehatan. Meskipun pertumbuhan ekonomi telah melampaui 6 persen dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kelompok miskin dan paling rentan-mencakup hampir setengah dari jumlah penduduk - masih berpenghasilan kurang dari 2 dollar per hari. Desentralisasi pemerintahan, yang secara umum menunjukkan perkembangan demokrasi yang positif, belum meningkatkan pemerataan akses terhadap pelayanan dasar untuk seluruh masyarakat di wilayah nusantara. Indonesia terus berjuang memperkuat lembaga pemerintahan yang masih rapuh, memerangi korupsi endemik, dan rendahnya toleransi dimana semua hal tersebut merupakan prioritas untuk kemitraan kedua negara. Posisi Indonesia semakin diakui di tingkat dunia dan pengaruhnya semakin meningkat, tetapi manfaat demokratisasi dan pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya terwujud di Indonesia. Sesuai visi Presiden Obama tentang kerjasama dengan komunitas internasional untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem dalam dua dekade ke depan, Indonesia akan terus menjadi mitra utama dalam mencapai tujuan tersebut. CDCS memberikan arah keterlibatan strategis USAID di Indonesia dan oleh karena itu memberikan peluang untuk menanggulangi masalah kemiskinan dengan cara yang dapat mendukung visi Presiden Obama dan sesuai dengan konteks kemitraan USAID di Indonesia.
Keterlibatan Strategis USAID
Tujuan utama dari strategi ini Menuju Indonesia yang lebih kokoh dalam memajukan pembangunan nasional dan global mencerminkan upaya bersama untuk mengatasi kesenjangan pembangunan di Indonesia dan memanfaatkan peluang pembangunan di luar Indonesia. Investasi USAID untuk lima tahun ke depan akan berfokus pada empat Tujuan Kerjasama Pembangunan (Development Objectives/DO):
- Tata kelola pemerintahan yang demokratis diperkuat
- Pelayanan dasar umum untuk kelompok paling miskin dan rentan meningkat
- Prioritas pembangunan global yang menjadi kepentingan bersama meningkat
- Kerjasama ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi meningkat
Dua Tujuan Kerjasama Pembangunan yang pertama berfokus pada permasalahan pembangunan di Indonesia, dan dua lainnya lebih ke arah luar Indonesia, termasuk kerja sama dengan Indonesia di negara lain. Secara keseluruhan dalam strategi CDCS, USAID akan menjadi co-investor bersama dengan lembaga-lembaga pemerintah dan sektor swasta di Indonesia. USAID akan membangun hubungan yang erat dengan Pemerintah Indonesia, masyarakat sipil dan sektor swasta, dan bekerja sama dengan berbagai lembaga di lingkungan Kedutaan Besar AS, untuk mempromosikan Indonesia yang demokratis dan maju.
Comment
Make a general inquiry or suggest an improvement.